Advertisement
Advertisement
Keutamaan Shalat SunnahAwwabin , Diantara sholat sunnah yang tidak disunatkan berjama’ah adalah sholat sunnah awwabin. Cara Shalat sunnah ini dilakukan pada waktu yang sangat istimewa, yaitu: waktu mubarokah, yakni waktu yang diberkahi Allah.waktu fadhilah, yakni waktu yang berfaedah dan waktu yang sangat mulia.
Niat shalat sunnah awabin sama seperti hlanya sepertia shalat yang biasa dikerjakan oleh umat manusia,yang mana apabila kita kita melakukan shalat tersebut maka diawali dengan niat shalat tersebut. hukum shalat sunnah awabin adalah sunnah, walaupun hukumnya sunnh maka kita apabiala pingin dapat pahala maka kita harus melakukannya walaupun hukumnya sunnah.
Sebaiknya kesempatan waktu mubarokah ini dimanfaatkan dengan memperbanyak amalan-amalan yang sangat (berawrad), seperi istigfar (memohon ampunan), dzikir (mengingat Allah), tahmid (memuji Allah), tasbih (mensucikan Allah), membaca Al-Quran, membaca sholawat dan berdo’a atau dengan khataman/tawasul dan kemudian sholat sunat.
Keistimewaannya sholat sunat awwabin menurut sabda Rasulullah saw.
“ Barangsiapa yang sholat antara Maghrib dan ‘Isya dua puluh raka’at maka Allah dirikan untuknya gedung di surga “
Adapun waktunya untuk melaksanakan sholat awwabin ialah antara Maghrib dan ‘Isya, yaitu sehabis sholat fardhu maghrib sebelum sholat fardhu ‘Isya.
Untuk banyak raka’atnya sekurang-kurangnya dua raka’at,empat raka’at,enam raka’at dan paling utama dua puluh raka’at.
Niat sholat awwabin dua raka’at
USHALLI SUNNATAL AWWABIINARAK’ATAINI LILLAHITA’AALAA,
“ Aku niat Sholat awwabin dua raka’at karena Allah ta’aalaa "
Surat yang akan dibaca adalah untuk raka’at pertama ba’da Fatihah surat Al Kafirun (Qulyaa ayyuhal kaafirun)
Raka’at kedua ba’da Fatihah membaca surat Al Ikhlas ( Qulhuwallaahu ahad ), boleh juga surat apa saja yang kamu hafal.
Tertibnya sholat sunat antara Maghrib dan ‘Isya yang kewarid sekurang-kurangnya dua raka’at,enam raka’at,sepuluh raka’at dan yang paling utama dua puluh raka’at itu menerut keterangan.
Mungkin itu tata cara shalat sunnah Awwabin menurut keterangan yang sudah jelas di paparakan dalam artikel ini, semoga banyak manfaatnya khususnya bagi yang melaksanakannya umumnya bagi kita yang belum bisa melaksanakannya semoga menjadi dorongan Amiin.
Niat shalat sunnah awabin sama seperti hlanya sepertia shalat yang biasa dikerjakan oleh umat manusia,yang mana apabila kita kita melakukan shalat tersebut maka diawali dengan niat shalat tersebut. hukum shalat sunnah awabin adalah sunnah, walaupun hukumnya sunnh maka kita apabiala pingin dapat pahala maka kita harus melakukannya walaupun hukumnya sunnah.
Sebaiknya kesempatan waktu mubarokah ini dimanfaatkan dengan memperbanyak amalan-amalan yang sangat (berawrad), seperi istigfar (memohon ampunan), dzikir (mengingat Allah), tahmid (memuji Allah), tasbih (mensucikan Allah), membaca Al-Quran, membaca sholawat dan berdo’a atau dengan khataman/tawasul dan kemudian sholat sunat.
Keistimewaannya sholat sunat awwabin menurut sabda Rasulullah saw.
“ Barangsiapa yang sholat antara Maghrib dan ‘Isya dua puluh raka’at maka Allah dirikan untuknya gedung di surga “
Adapun waktunya untuk melaksanakan sholat awwabin ialah antara Maghrib dan ‘Isya, yaitu sehabis sholat fardhu maghrib sebelum sholat fardhu ‘Isya.
Untuk banyak raka’atnya sekurang-kurangnya dua raka’at,empat raka’at,enam raka’at dan paling utama dua puluh raka’at.
Niat sholat awwabin dua raka’at
USHALLI SUNNATAL AWWABIINARAK’ATAINI LILLAHITA’AALAA,
“ Aku niat Sholat awwabin dua raka’at karena Allah ta’aalaa "
Surat yang akan dibaca adalah untuk raka’at pertama ba’da Fatihah surat Al Kafirun (Qulyaa ayyuhal kaafirun)
Raka’at kedua ba’da Fatihah membaca surat Al Ikhlas ( Qulhuwallaahu ahad ), boleh juga surat apa saja yang kamu hafal.
Tertibnya sholat sunat antara Maghrib dan ‘Isya yang kewarid sekurang-kurangnya dua raka’at,enam raka’at,sepuluh raka’at dan yang paling utama dua puluh raka’at itu menerut keterangan.
Mungkin itu tata cara shalat sunnah Awwabin menurut keterangan yang sudah jelas di paparakan dalam artikel ini, semoga banyak manfaatnya khususnya bagi yang melaksanakannya umumnya bagi kita yang belum bisa melaksanakannya semoga menjadi dorongan Amiin.
Advertisement